Bonding Time #2 - Semangat MengASIhi

Kali ini pengen share tentang bonding time kedua, semangat mengASIhi. Sebelumnya udah pernah cerita juga di postingan yang Salvito Bayi Gembul kalau menyusui itu salah satu kegiatan bonding time yang sangat-sangat aku suka. Energi booster aku ya nyusuin Salvito. Cara Salvito menatap pas lagi nyusu, terus dia pegangan jari-jari kita, masyaAllah heaven banget :)

Bagi semua Ibu, pengalaman mengASIhi pasti bervariasi ya. Drama banget pokoknya ya. Dari drama ASI ga keluar-keluar, sampe ASI beleberan kemana-mana. Bagi tiap Ibu, bisa kasih ASI pasti jadi impian kita semua. Tapi kadang ada satu dan dua hal yang tidak memungkinkan sang Ibu untuk memberikan ASI. Not giving your kid breast milk doesn't make you less mother.

Suka sedih kalau ada yang ngomong gini:
"Kasian tuh anaknya nangis terus. Udah lah ga usah dipaksain kasih ASI, kasian kelaperan. ASI nya sedikit banget kali. Udah kasih formula aja"
Padahal, belum tentu permasalahan utamanya itu ASI nya tidak keluar sama sekali. Belum konsultasi, tapi sudah menyerah duluan karena beban dari lingkungan yang tidak mendukung sang Ibu untuk memberikan anaknya ASI. Belum apa-apa udah dibilangin ASI nya sedikit lah, nggak keluar lah, bla bla bla. Apalagi mahmud ya, digituin jadi panik ujungnya stress akhirnya ASI sama sekali nggak keluar karena Ibu nya banyak pikiran jelek.

Sangatlah penting untuk membuat mood busui itu baik. Sangatlah dianjurkan untuk tetap mensupport busui untuk tetap bisa happy supaya produksi ASI pun baik, Selama tidak ada kelainan tertentu, seorang Ibu itu pasti ditakdirkan bisa memberikan ASI untuk anak-anaknya. Awal-awal melahirkan ASI belum keluar itu hal yang sangat wajar. Tidak semua wanita ASI nya langsung keluar di hari pertama. Jangan langsung menyerah. Baiknya konsultasikan dengan dokter atau klinik laktasi gitu. Supaya bisa ditangani dengan baik :)

Nah, waktu itu udah pernah kan cerita tentang ASI juga. Sekarang mau cerita masih seputar ASI tapi ini ASInya yang diperah :)

Jadi ceritanya, setelah Salvito menginjak usia 6 bulan dan sudah mulai mau makan, aku memutuskan untuk menitipkan Salvito ke tempat eyangnya. Kebetulan aku dan suami dapat kontrakan rumah satu komplek dengan tempat tinggal eyangnya Salvito. Alhamdulillah, lampu hijau bagi kami untuk bisa menitipkan Salvito sama eyang putrinya.

Salvito memang sudah lulus ASI eksklusif dan mulai makan. Tapi bukan berarti lepas sama sekali dengan ASI. Salvito tetap mimik ASI dengan didampingi makanan pendamping. Nah, karena pagi sampai sore aku di tempat kerja dan Salvito dirumah, akhirnya memutuskan untuk pumping. Sebelumnya sudah pernah sih punya stok ASI, tapi ASI nya rusak semua gara-gara suami dengan polosnya defrost freezer tanpa bilang apa-apa dan terbuanglah beberapa kantong ASI persediaan aku. Sedih banget. Tapi mau gimana lagi udah rusak juga, nggak mungkin diselamatkan. Harus dibuang.

Sempet juga jadi males pumping karena waktu itu Salvito nggak suka minum pake dot. Dia menolak beberapa dot yang aku kasi. Yang katanya mirip puting tetep aja ditolak. Mahal juga tetep ditolak. Jadi harga dan kemiripan nggak berpengaruh sama Salvito. Ahahaha. Akhirnya direct breastfeed aja. Kebetulan waktu itu Salvito memang masih aku bawa ke kantor. Jadi direct breastfeed itu pilihan paling baik.

Begitu ada wacana Salvito bakal dititip ke eyangnya, seminggu sebelum aku mulai kalang kabut cari dot yang kira-kira cocok sama Salvito. Nah, nemu dot huki yang gepeng itu. Dari bentuknya aja sama sekali nggak mirip puting emaknya, tapi ya namanya juga ikhtiar, apa aja juga harus dicoba kan ya. Akhirnya aku beli dot huki dan masya Allah Salvito suka. Dia mau sedot susu pakai dot huki. Langsung aku ciumin Salvito. Bersyukur karena akhirnya nemu yang cocok dan sangat murah :D Ternyata Salvito lebih suka yang murah, alhamdulillah.

Akhirnya inget kenapa bisa Salvito suka dot gepeng. Ternyata setelah diperhatikan, puting emaknya memang agak gepeng sih. Soalnya Salvito suka banget gigit-gigit pake gusi dia, alhasil jadi gepeng gitu. Ahahaha. Dari sinilah, aku mulai semangat pumping lagi. Dari mulai cuma bisa kekumpul 60ml 1 PD karena aku sambil tetep direct breastfeed Salvito, kebanyakan porsi ASI nya udah kesedot, jadi pumping buat ambil sisa2nya aja. Dan sekarang 1 PD bisa 130-150ml dan terus meningkat.

Sebetulnya produksi ASI alhamdulillah baik-baik aja ya. Salvito mimik banyak dan dia kenyang. Cuma, karena aku udah mulai pumping, aku milih untuk meminum ASI booster lagi. Tujuannya bukan buat banyakin ASI, tapi pengen ASI nya lebih kentel gitu. Lebih banyak hindmilknya dibanding foremilk. Kebetulan ketemu sama Blackmores. Ini semacam vitamin bumil dan busui gitu. Aku baca review-review yang udah minum, booster ini bagus buat bikin ASI jadi lebih kentel. Makanya aku tertarik minum.

Alhamdulillah boosternya ngebantu banget. Kalo liat dari hasil pumpingan sih penampakan ASInya jadi lebih putih dari biasanya. Lebih kentel dari biasanya. Dan berhasil begini setelah minum blackmores di hari ke 7. Produksi ASI kentalnya mulai meningkat. Alhamdulillah banget. Dibantu sama makan nonstop juga :D Say no to diet. Lagipula, BB turun sendiri sih kalau nyusuin, hihi.

Selain pumping, kalau pulang kerja aku tetep kalau malam non-stop direct breastfeed Salvito. Apalagi menjelang subuh, Salvito suka kehausan dan akan otomatis tengok kanan kiri cari puting mamaknya. Ahahaha. Kalau di-videoin sih lucu banget. Sambil mangap-mangap nengok kanan kiri, kalo belum ketemu juga dia kasih kode ke mamaknya dengan suara erangan ala Salvito :D Suka sekali karena Salvito nggak jadi bingung puting meski aku kasih dot. Semoga terus seperti itu ya nak. MengASIhi kamu adalah salah satu pelepas lelah setelah seharian bekerja dan berjuang dijalanan pulang. Recharge energi mamak-mamak yang kerja mungkini ni ya salah satunya. Mommies setuju kan?

Semoga semua mommies bisa terus semangat mengASIhi anaknya yaa. Selain hemat, ASI itu sangat baik bagi anak kita. Buat yang ternyata malah tidak bisa mengASIhi, jangan sedih mom. Allah punya cara lain untuk memberi rezeki. Mungkin nanti sama Allah dikasi rezeki lebih supaya bisa beliin anaknya sufor :) Pokoknya harus disyukuri ya.

Buat mommies yang putus asa karena ternyata anaknya bingung puting, aku punya sedikit cara nih. InsyaAllah efektif karena ini sudah beberapa kali dicoba untuk Salvito dan sepupu2nya Salvito. Cara ini juga sering dilakukan di jaman Rasulullah. Tapi karena penjelasannya agak panjang. Nanti aku share di postingan terpisah yaa.

Semoga mommies semua diberkahi Allah. Semangat mengASIhi mommies <3

-Mimanya Salvito-

Comments

Popular Posts